Langit selalu punya cara untuk berbicara. Kadang lewat keheningan, kadang lewat cahaya yang melintas cepat — seperti yang terjadi di Cirebon pada 5 Oktober 2025.
Dalam numerologi kosmik, tanggal itu membentuk angka 6 — simbol keseimbangan, penyembuhan, dan harmoni.
Angka ini membawa pesan bahwa untuk menata kembali dunia luar, kita perlu terlebih dulu menyeimbangkan dunia dalam. Energi lama yang tak lagi selaras mulai runtuh, memberi ruang bagi tatanan baru yang lebih stabil.
Vibrasi angka 6 terasa lembut namun tegas. Ia mengingatkan kita untuk menyelaraskan ritme hidup dengan frekuensi bumi. Fenomena meteor besar di Cirebon menjadi tanda bahwa alam sedang menata ulang energinya — dan kita, sebagai bagian dari alam, juga diajak untuk menyesuaikan diri.
Ketika keseimbangan terganggu, semesta berbicara lewat tanda. Tapi untuk bisa mendengar pesannya, kita perlu diam dan membuka telinga jiwa.
Hujan Meteor Orionid
Dua minggu setelahnya, pada 20–21 Oktober 2025, langit kembali memberi tanda lewat hujan meteor Orionid. Kali ini, energi harinya membentuk angka 3 dan 4.
Angka 3 membawa getaran ekspresi, komunikasi, dan cahaya — saat semesta mulai berbicara lewat simbol dan peristiwa.
Angka 4 melambangkan grounding dan realisasi — energi yang menurunkan cahaya ke bumi, menanamkannya dalam bentuk nyata dan stabil.
Transisi dari 3 ke 4 menggambarkan proses alam yang indah: dari suara menjadi bentuk, dari cahaya menjadi akar, dari pesan menjadi tindakan nyata.
6 → 3 → 4
Pembersihan → Pesan → Penanaman
Meteor besar di Cirebon membawa energi pembersihan. Hujan meteor Orionid menjadi momen komunikasi dan penanaman energi baru. Bumi dibersihkan lewat api dan cahaya, lalu diisi ulang dengan frekuensi yang lebih tinggi. Semesta berbicara lewat perubahan getaran — dan tubuh kita, yang juga bagian dari bumi, ikut merasakannya.
Jadi, jika akhir-akhir ini kamu merasa lebih sensitif, cepat lelah, atau emosional, mungkin bukan kebetulan. Tubuhmu sedang beradaptasi dengan frekuensi baru bumi. Energi lama perlahan dilepaskan, memberi ruang bagi cahaya baru untuk tumbuh di dalam diri. Biarkan dirimu beristirahat. Dengarkan pesan halus dari semesta. Karena langit sedang berbicara — dan kita sedang belajar mendengarkannya