Live 25 Oktober 2025: Kenapa Kita Jadi Bucin? Cinta atau Keterikatan Energi?

Pernah nggak sih merasa terlalu terikat sama seseorang sampai susah banget lepas? Kadang kita pikir itu cinta, padahal bisa jadi bentuk keterikatan energi yang belum kita sadari.

Secara psikologis, “bucin” bisa muncul karena tanpa sadar kita mengulang pola kasih sayang dari masa kecil — terutama kalau dulu pernah merasa kurang diperhatikan atau kehilangan sosok yang membuat kita merasa aman. Saat dewasa, jiwa kita mencari perasaan itu lagi lewat hubungan dengan orang lain.

Dari sisi energi, bucin terjadi ketika energi jiwa kita menempel terlalu kuat pada energi orang lain. Saat itu, keseimbangan aura mulai goyah, dan kita bisa kehilangan arah karena hidup dari frekuensi orang lain, bukan dari energi diri sendiri.

Aura sendiri adalah medan energi halus yang mengelilingi tubuh kita. Tubuh manusia nggak cuma fisik, tapi juga punya lapisan energi yang memancarkan warna dan frekuensi sesuai kondisi jiwa.

Kalau kamu sedang seimbang, auramu akan bersinar terang. Tapi kalau kamu terlalu terikat, auramu bisa ikut berubah dan melemah.

Jadi sebenarnya, “bucin” bukan tanda cinta yang dalam, tapi tanda kalau ada energi yang saling menempel tanpa batas sehat.

Belajar mencintai tanpa kehilangan diri sendiri adalah bentuk penyembuhan — karena cinta sejati seharusnya membuat kita bebas, bukan terikat.